Manchester United Menghadapi Babak Baru Liga Super Eropa

Manchester United Menghadapi Babak Baru Liga Super Eropa

Manchester United Menghadapi Babak Baru Liga Super Eropa – Sepak bola Eropa kembali dilanda gejolak jelang akhir tahun 2023. Pemicunya adalah keputusan Pengadilan Eropa atas gugatan yang diajukan penyelenggara Liga Super Eropa, A22 Sports. Liga Super Eropa kini sudah mendapat lampu hijau untuk dilanjutkan. Pada 21 Desember 2023, Pengadilan Eropa memutuskan bahwa UEFA dan FIFA tidak dapat memonopoli kompetisi. Klub tidak dapat dikecualikan dari keikutsertaan dalam kompetisi yang ingin mereka ikuti.

Manchester United Menghadapi Babak Baru Liga Super Eropa

Manchester United Menghadapi Babak Baru Liga Super Eropa

islschedule – Setelah keputusan Pengadilan Eropa, A22 Sports segera menerbitkan format baru untuk Liga Super Eropa. Untuk putra, 64 tim bermain di tiga liga. 32 tim wanita kini telah mengikuti dua kejuaraan. Klub-klub Eropa langsung bereaksi terhadap keputusan Pengadilan Eropa. Real Madrid dan Barcelona sangat mendukung gagasan Liga Super Eropa. Sementara itu, Manchester United dipastikan posisinya tidak berubah, artinya tetap berkomitmen penuh untuk mengikuti kompetisi UEFA.

Manchester United merilis pernyataan berikut sebagai tanggapan atas keputusan Pengadilan Eropa mengenai Liga Super Eropa hari ini,” demikian bunyi pernyataan di situs resmi MU.

“Posisi kami tidak berubah. Kami tetap berkomitmen untuk berpartisipasi dalam kompetisi UEFA dan, melalui ECA, membangun kolaborasi positif dengan UEFA, Liga Premier, dan klub lain untuk lebih mengembangkan sepak bola Eropa.”

MU adalah salah satu klub pendiri ESL
MU sebenarnya merupakan salah satu klub besar Eropa yang memulai Liga Super Eropa pada April 2021. Namun MU dan klub-klub Inggris kerap mundur setelah mendapat tekanan dan ancaman dari FA dan UEFA.

Presiden UEFA Aleksander Ceferin dalam keterangan resminya mengatakan dirinya tidak takut dengan Liga Super Eropa. Menurut Ceferin, saat ini hanya Real Madrid dan Barcelona yang berminat bermain di Liga Super Eropa.

Bos ESL yakin dia bisa melanjutkan.
Bernd Reichart, CEO A22 Sports, sendiri yakin klub akan tergoda untuk bergabung dengan Liga Super Eropa. “Kami memperjuangkan hukum persaingan usaha. Monopoli UEFA telah berakhir. Sepak bola itu gratis. Klub-klub kini sudah bebas dari ancaman sanksi dan bisa menentukan masa depannya sendiri,” kata Reichart.

“Untuk para penggemar: kami menawarkan untuk menonton semua pertandingan Liga Super secara gratis. Untuk klub: Solidaritas masuk dan keluar dijamin.”

Tekad Manchester United Terkait Rencana Peluncuran Liga Super Eropa
Manchester United telah memberikan pernyataan tegas menyusul keputusan pengadilan yang melarang UEFA atau FIFA mencegah dimulainya Liga Super Eropa pada Kamis (21 Desember 2023). Setan Merah terus menolak ambil bagian di ajang tersebut.

“Posisi kami tidak berubah. Kami tetap berkomitmen penuh untuk berpartisipasi dalam kompetisi UEFA dan membangun kolaborasi positif dengan UEFA, Liga Premier, dan klub lain melalui Asosiasi Klub Eropa (ECA) untuk terus mengembangkan “sepak bola Eropa”, yang tertuang dalam deklarasi TUA.

 

Baca Juga : 12 Koktail Jepang Terbaik Untuk Diminum

 

Pengadilan Eropa sebelumnya menyatakan bahwa UEFA dan FIFA tidak berhak melarang atau memberikan sanksi kepada klub peserta Liga Super. Mereka meminta UEFA dan FIFA tidak menyalahgunakan kekuasaannya dengan mencegah berlangsungnya Liga Super Eropa.

“FIFA dan UEFA menyalahgunakan posisi dominan mereka di pasar. Selain itu, karena sifatnya yang sewenang-wenang, aturan otorisasi, kontrol, dan sanksi harus dipandang sebagai pembatasan kebebasan yang tidak dapat dibenarkan dan bertentangan dengan hukum Uni Eropa,” kata Pengadilan Eropa dalam sebuah catatan.

Manchester United awalnya adalah pendukung Liga Super Eropa
MU awalnya adalah salah satu dari 12 klub yang memulai Liga Super Eropa pada tahun 2021. Bersama klub-klub lain asal Inggris, Italia, dan Spanyol, mereka ingin berlaga di Liga Champions, liga milik UEFA.

Namun, Setan Merah dan sebagian besar klub mengundurkan diri beberapa hari kemudian. Mereka mundur setelah mendapat protes dari pendukung dan pemerintah. Sementara itu, UEFA dan FIFA mengancam akan menghukum klub-klub yang bermain di Liga Super Eropa. Sejauh ini baru Real Madrid dan Barcelona yang ngotot menyelenggarakan kompetisi ini.

 

Manchester United

 

Real Madrid mendukung Liga Super Eropa
Presiden Real Madrid Florentino Perez juga menyetujui keputusan tersebut setelah keputusan pengadilan. Ia menegaskan proyek Liga Super Eropa akan dimulai kembali. Bagi Perez, keputusan Mahkamah Eropa merupakan kemenangan kolektif. Hari ini adalah hari yang luar biasa dalam sejarah sepak bola. Kami menang hari ini,” kata Perez. Sepak bola tidak akan pernah menjadi monopoli lagi. Liga Super Eropa akan sepenuhnya selaras dengan kompetisi nasional. Liga Super Eropa yang baru akan terbuka untuk semua orang,” lanjutnya.

Liga Super Eropa Langsung Ditolak, MU Salah Satu Yang Paling Keras

MANCHESTER
Liga Super Eropa telah mendapat lampu hijau untuk dimulai. Pidato yang beredar sejak tahun 2021. Pengadilan Eropa atau ECJ memutuskan masalah ini. Mereka memastikan FIFA atau UEFA tidak bisa memberikan sanksi kepada klub peserta kompetisi elite tersebut di kemudian hari.

Meski mendapat jaminan, beberapa tim yang sempat mengumumkan akan bergabung dengan Liga Super sebelum mengundurkan diri kini menyatakan akan tetap setia kepada UEFA.

Manchester United adalah salah satunya. Mereka menegaskan tidak akan mengikuti kompetisi tersebut. “Keinginan kami tidak berubah. Kami berkomitmen pada kompetisi UEFA dan bekerja sama dengan UEFA, Premier League, dan klub anggota ECA lainnya,” tulisnya kepada MU. Juara Serie A Inter juga melakukan hal yang sama. Mereka dengan tegas menyatakan akan mengikuti kompetisi UEFA.

Inter
Di Italia, AS Roma juga yang pertama memberikan komentar. Mereka menolak bergabung dengan Liga Super. Dua tim Eropa lainnya yang memberikan komentar mengenai kompetisi tersebut adalah Bayern Munich dan Atletico Madrid, yang dengan suara bulat menolaknya.

MU Menegaskan Tidak Akan Ambil Bagian Di Liga Super Eropa
Kemungkinan besar Liga Super Eropa akan digelar menyusul keputusan Pengadilan Uni Eropa. Namun, Manchester United telah mengonfirmasi bahwa mereka tetap tunduk pada UEFA.

Seperti diberitakan sebelumnya, pendiri Liga Super Eropa ini telah mengajukan gugatan ke Pengadilan Uni Eropa. Pasalnya, UEFA dan FIFA sangat menentang acara tersebut dan mengancam akan membekukan klub-klub yang ingin berkiprah di Liga Super Eropa.

Dalam kasus ini, Pengadilan Umum Uni Eropa memutuskan bahwa UEFA dan FIFA telah melanggar hukum komersial Uni Eropa. Hal ini jelas menjadi lampu hijau bagi Liga Super Eropa untuk terus berjalan, meski keputusan tersebut tidak menyebutkan apakah kompetisi tersebut berarti persetujuan otomatis.

MU sendiri merupakan pendukung tuan rumah Liga Super Eropa. Namun pendukung Setan Merah melancarkan protes besar-besaran yang akhirnya memaksa pihak klub membatalkan rencana tersebut.

Manchester United menanggapi keputusan Pengadilan Uni Eropa tentang Liga Super Eropa. MU memiliki keyakinan penuh akan terus berpartisipasi di kompetisi UEFA dan Liga Inggris.

“Posisi kami tidak berubah. Kami tetap berkomitmen penuh untuk berpartisipasi dalam kompetisi UEFA dan membangun posisi kerja sama dengan UEFA, Liga Premier, dan klub lain melalui ECA, serta pengembangan lebih lanjut sepak bola Eropa,” bunyi siaran pers Manchester. Bersatu di situs resminya.

Setelah didukung dengan keputusan Mahkamah Uni Eropa, Liga Super Eropa segera mengumumkan format kompetisinya. Singkatnya, formatnya adalah kompetisi terbuka dengan promosi dan degradasi, yang terdiri dari dua fase, yakni fase grup dan fase knockout. Sebanyak 64 klub yang tersebar di tiga liga ikut ambil bagian.